Selasa, 11 Agustus 2009

Kue Cinta

Bahan :
1 lelaki sehat,
1 perempuan sehat,
100% komitmen,
2 pasang restu orang tua,
1 botol kasih sayang murni.

Bumbu :
1 potong besar humor,
25 gr rekreasi,
1 bungkus doa,
2 sdt saling menelepon,
5 kali ibadah/hari
(Semuanya diaduk hingga merata dan mengembang).

Cara Memasak :
1. Laki-laki dan perempuan dicuci bersih, buang semua masa lalunya
sehingga tersisa niat yang murni.
2. Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang
tua secara merata.
3. Masukkan niat yang murni kedalam loyang dan panggang dengan api
merata sekitar 30 menit di depan penghulu.
4. Biarkan di dalam loyang tadi dan sirami dengan bumbunya.
5. Kue siap dinikmati.

Tips memasak :
1. Pilih lelaki dan perempuan yang benar-benar matang dan seimbang.
2. Jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya terlalu muda karena
dapat mempengaruhi kelezatan (sebaiknya dibeli di toserba
bernama TEMPAT IBADAH, walaupun agak jual mahal tapi mutunya
terjamin.)
3. Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY karena
walaupun modelnya bagus dan harum baunya tapi kadang menipu
konsumen atau kadang menggunakan zat pewarna yang bisa merusak
kesehatan.
4. Gunakan Kasih sayang cap "DAKWAH" yang telah mendapatkan
penghargaan ISO dari Departemen Kesehatan dan Kerohanian.

Catatan :
Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak
dinikmati dalam keadaan hangat. Tapi kalau sudah agak dingin, tambahkan
lagi humor segar secukupnya, rekreasi sesuai selera, serta beberapa
potong doa kemudian dihangatkan lagi di oven bermerek "Tempat Ibadah".
Setelah mulai hangat, jangan lupa telepon-teleponan bila berjauhan.
Selamat mencoba, dijamin semuanya halal kok!

Cinta dan Bis

Antara Cinta dan Bis
Cinta itu sama seperti orang yg sedang menunggu bis
Sebuah bis datang, dan kamu bilang,
"Wah..terlalu penuh, sumpek, bakalan nggak bisa duduk nyaman neh!
Aku tunggu bis berikutnya aja deh."

Kemudian, bis berikutnya datang.
Kamu melihatnya dan berkata,
"Aduh bisnya kurang asyik nih, nggak bagus lagi.. nggak mau ahhh.."

Bis selanjutnya datang, cool dan kamu berminat,
tapi seakan-akan dia tidak melihatmu dan lewat begitu saja.

Bis keempat berhenti di depan kamu.
Bis itu kosong, cukup bagus, tapi kamu bilang,
"Nggak ada AC nih, bisa kepanasan aku".
Maka kamu membiarkan bis keempat itu pergi.

Waktu terus berlalu,
kamu mulai sadar bahwa kamu bisa terlambat pergi ke kantor.

Ketika bis kelima datang,
kamu sudah tak sabar,
kamu langsung melompat masuk ke dalamnya.
Setelah beberapa lama, kamu akhirnya sadar kalau kamu salah menaiki bis.
Bis tersebut jurusannya bukan yang kamu tuju!
Dan kau baru sadar telah menyiakan waktumu sekian lama.

Moral dari cerita ini :
sering kali seseorang menunggu orang yang benar-benar 'ideal'
untuk menjadi pasangan hidupnya.
Padahal tidak ada orang yang 100% memenuhi keidealan kita.
Dan kamu pun sekali-kali tidak akan pernah bisa menjadi 100% sesuai keinginan dia.
Tidak ada salahnya memiliki 'persyaratan' untuk 'calon', tapi tidak ada salahnya juga memberi kesempatan kepada yang berhenti di depan kita.
Tentunya dengan jurusan yang sama seperti yang kita tuju.

Apabila ternyata memang tidak cocok, apa boleh buat.
tapi kamu masih bisa berteriak 'Kiri' ! dan keluar dengan sopan.
Maka memberi kesempatan pada yang berhenti di depanmu, semuanya bergantung pada keputusanmu.
Daripada kita harus jalan kaki sendiri menuju kantormu, dalam arti menjalani hidup ini tanpa kehadiran orang yang dikasihi.

Cerita ini juga berarti, kalau kebetulan kamu menemukan bis yang kosong, kamu sukai dan bisa kamu percayai, dan tentunya sejurusan dengan tujuanmu,
Kamu dapat berusaha sebisamu untuk menghentikan bis tersebut di depanmu,
agar dia dapat memberi kesempatan kepadamu untuk masuk ke dalamnya.
Karena menemukan yang seperti itu adalah suatu berkah yang sangat berharga dan sangat berarti.
Bagimu sendiri, dan bagi dia.

Lalu bis seperti apa yang kamu tunggu? :-)
semua terserah pada pilihan kamu....
:-) :-) :-)

Cinta

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda
abstrak : ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya.
Mereka hidup berdampingan dengan baik.

Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut
tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau
cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan
karena ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di
tepi pantai dan mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin
naik membasahi kaki Cinta.

Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu.
”Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!” teriak Cinta.
”Aduh! Maaf, Cinta!” kata Kekayaan.
“Perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu
serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di
perahuku ini”.

Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali,
namun dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya.
“Kegembiraan! Tolong aku!”, teriak Cinta.
Namun kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga
ia tak mendengar teriakan Cinta.

Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin
panik. Tak lama lewatlah Kecantikan.
“Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!”, teriak Cinta
“Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti
kamu mengotori perahuku yang indah ini”, sahut Kecantikan.

Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itu
lewatlah Kesedihan.
”Oh, Kesedihan. Bawalah aku bersamamu”, kata Cinta.
”Maaf Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja...” kata
Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya.

Cinta putus asa. Ia merasakan air semakin naik dan akan
menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara.

Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!”
Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan
perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air
menenggelamkannya.

Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi.
Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui
siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakannya
kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu.
”Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu” kata orang itu.
”Tapi mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-
teman yang meng enalku pun enggan menolongku” tanya Cinta heran.
”Sebab” kata orang itu....

”Hanya Waktulah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu”.

”Hanya Waktulah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu”.
sehingga ahirnya kita menyadari berapa besar arti Cinta itu, karena Cinta adalah Karunia ALLAH SWT yang sangat Indah..

Cinta memang Cinta, dengan Cinta kita akan "mampu" untuk menjalani hidup ini dan terus bersemangat untuk dapat mencari dan mengerti Cinta sejati.

Cinta Ridho TUHAN

Ce : Mengapa kamu menyukai saya?

Co : Saya tidak dapat menjelaskan alasannya.
Tetapi saya sungguh menyukai engkau

Ce : Kamu bahkan tidak dapat memberikan alasan kepada saya
Bagaimana kamu dapat berkata menyukai saya?
Bagaimana kamu dapat berkata kamu mencintai saya?

Co : Saya sungguh tidak tahu alasannya,
tetapi saya dapat membuktikan bahwa saya mencintai kamu.

Ce : Bukti? Tidak!
Saya mau kamu menjelaskan alasannya.
Pacar kawan saya dapat berkata kepada kawan saya
bahwa dia mencintai kawan saya, tetapi kamu tidak dapat!

Co : Ok ok!!!
Hmm karena kamu cantik,
karena suaramu enak didengar,
karena kamu penuh perhatian,
karena kamu mengasihi,
karena kamu bijaksana,
karena senyummu,
karena setiap gerakanmu


Sayangnya,
beberapa hari kemudian,
Sang cewek mengalami kecelakaan dan mengalami koma.
Sang cowok kemudian menaruh surat di sisinya,
dan isinya sebagai berikut:

Kekasihku,
Karena suaramu yang merdu saya mencintaimu.
Sekarang dapatkah kamu berbicara?
Tidak!
Oleh karena itu saya tak dapat mencintaimu.

Karena kamu penuh perhatian dan peduli
maka saya menyukaimu.
Sekarang kamu tidak dapat menunjukkannya,
oleh karena itu saya tak dapat mencintaimu

Karena senyummu, karena setiap gerakanmu
maka saya mencintaimu
Sekarang dapatkah kamu tersenyum?
Dapatkah kamu bergerak?
Tidak!
Karena itu saya tak dapat mencintaimu..

Jika cinta memerlukan alasan,
seperti sekarang,
maka tidak ada alasan lagi bagi saya untuk mencintai engkau lagi.
Apakah cinta memerlukan alasan?
TIDAK!
Oleh karena itu, saya masih tetap mencintaimu
dan cinta tidak memerlukan alasan

Ketika mencintai seseorang
jangan pernah menyesal dengan apa yang pernah kamu lakukan
menyesallah terhadap apa yang tidak pernah kamu tidak lakukan.

Jika Tuhan membawa engkau kepada cinta..
Dia akan memampukan engkau untuk bisa mengatasinya.


"Dengan Cinta semua akan lebih indah"
"Dengan Cinta kita berkorban dan mengerti arti ke-Ikhlas'an"
"Cinta tak memerlukan Alasan"
"Cinta memahami dan mengerti untuk dapat menerima apa adanya dengan segala kekurangan kita"

Dengan Ridho TUHAN,
saat cinta datang kepada kita, pasti kita akan mampu untuk mengatasi segala cobaan dan rintangan yang ada nantinya...

Cinta TUHAN

Tuhan.....
Saat aku menyukai seorang teman
Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir
Sehingga aku tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir

Tuhan.....
Ketika aku merindukan seorang kekasih
Rindukanlah aku kepada yang rindu Cinta Sejati-Mu
Agar kerinduanku terhadap-Mu semakin menjadi

Tuhan.....
Jika aku hendak mencintai seseorang
Temukanlah aku dengan orang yang mencintai-Mu
Agar bertambah kuat cintaku pada-Mu

Tuhan.....
Ketika aku sedang jatuh cinta
Jagalah cinta itu
Agar tidak melebihi cintaku pada-Mu

Tuhan.....
Ketika aku berucap aku cinta padamu
Biarlah kukatakan kepada yang hatinya tertaut pada-Mu
Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena-Mu

Sebagaimana orang bijak berucap
Mencintai seseorang bukanlah apa-apa
Dicintai seseorang adalah sesuatu
Dicintai oleh orang yang kau cintai sangatlah berarti
Tapi mencintai dan dicintai oleh Sang Pencipta adalah segalanya

Cinta,Kekayaan,Kesuksesan

Suatu ketika, ada seorang perempuan yang kembali pulang ke rumah,dan ia melihat ada 3 orang laki-laki berjanggut yang duduk di halaman depan.
Perempuan itu tidak mengenal mereka semua. Perempuan itu berkata: "Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk menganjal perut.
Laki-laki berjanggut itu lalu balik bertanya, "Apakah suamimu sudah pulang?
Perempuan itu menjawab, "Belum, dia sedang keluar. "Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk.

Kami akan menunggu sampai suami mu kembali, kata laki-laki itu.
Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, "Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini.

Perempuan itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam. "Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama" , kata laki-laki itu hampir bersamaan."Lho, kenapa? tanya perempuan itu karena merasa heran.

Salah seorang laki-laki itu berkata, "Nama dia Kekayaan,"katanya sambil menunjuk seorang laki-laki berjanggut di sebelahnya, dan "sedangkan yang ini bernama Kesuksesan, sambil memegang bahu laki-laki berjanggut lainnya.
Sedangkan aku sendiri bernama Cinta. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk ke rumahmu.

Perempuan itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan laki-laki diluar.
Suaminya pun merasa heran. "Oh...menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan. Istrinya tak setuju dengan pilihan itu.
Ia bertanya, "sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja?
Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen gandum kita.
Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. "Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Cinta yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Cinta.
Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. Baiklah, ajak masuk si Cinta ini ke dalam. Dan malam ini, Si Cinta menjadi teman santap malam kita.

Perempuan itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 laki-laki itu. "Siapa diantara Anda yang bernama Cinta? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini.
Si Cinta bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah. Oh..ternyata, kedua laki-laki berjanggut lainnya pun ikut serta.

Karena merasa ganjil, perempuan itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan. "Aku hanya mengundang si Cinta yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga? Kedua laki-laki yang ditanya itu menjawab bersamaan. "Kalau Anda mengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar.
Namun, karena Anda mengundang si Cinta, maka, kemana pun Cinta pergi, kami akan ikut selalu bersamanya.

Dimana ada Cinta, maka Kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta.

Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami buta. Dan hanya si Cinta yang bisa melihat.
Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus.
Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini.

Cintalah Cinta

Memang menyakitkan ketika kita mencintai seseorang namun ia tak membalasnya,
tetapi yang lebih menyakitkan adalah ketika kita mencintai seseorang dan kita tidak pernah dapat menemukan keberanian untuk mengungkapkan perasaan kita kepadanya.

Sebuah hal yang menyedihkan dalam hidup ketika kita bertemu dengan seseorang,
yang sangat berarti bagi kita hanya untuk mengetahui pada akhirnya seseorang tersebut tidak ditakdirkan untuk bersama kita,
sehingga kita harus dengan berat hati membiarkannya pergi dan berlalu.

Kata-kata yang terucap tanpa perhitungan mungkin akan menyulutkan perselisihan, perkataan yang kejam dapat menghancurkan kehidupan,
sebuah kata yang tak tepat, mungkin juga mampu menambah beban batin seseorang, dan ... sebuah kata yang penuh cinta kasih mungkin
menyembuhkan dan memberikan berkah.

Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, kemudian tumbuhkan dengan sebuah kecupan, dan berakhir dengan air mata.
Ketika kita dilahirkan, kita menangis begitu kerasnya sementara orang-orang disekeliling kita tersenyum bahagia.
Ketika kita menanggalkan hidup maka, kita adalah pihak yang tersenyum begitu bahagia... sementara orang disekeliling kita menangis.