Selasa, 28 Juli 2009

Untuk Teman dan Kasih


Saat bertemu dengan orang yang benar-benar engkau kasihi,haruslah berusaha memperoleh kesempatan untuk bersamanya seumur hidupmu.Karena ketika dia telah pergi, segalanya telah terlambat.

Saat bertemu teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya.Karena seumur hidup manusia,teman sejati tak mudah ditemukan.

Saat bertemu penolongmu,Ingat untuk bersyukur padanya.Karena ialah yang mengubah hidupmu. Saat bertemu orang yang pernah kau cintai,Ingatlah untuk berterima-kasih sambil tersenyum.Karena ia lah orang yang membuatmu lebih mengerti tentang kasih.

Saat bertemu orang yang pernah kau benci,Sapalah dengan tersenyum.Karena ia membuatmu semakin teguh / kuat.

Saat bertemu orang yang pernah mengkhianatimu,Baik-baiklah berbincanglah dengannya.Karena jika bukan karena dia, hari ini mungkin engkau tak memahami dunia ini.

Saat bertemu orang yang pernah diam-diam kau cintai,Berkatilah dia.
Karena saat kau mencintainya, bukankah berharap ia bahagia ?
Saat bertemu orang yang tergesa-gesa meninggalkanmu,Berterima-kasihlah bahwa ia pernah ada dalam hidupmu..
Karena ia adalah bagian dari nostalgiamu

Saat bertemu orang yang pernah salah-paham padamu,gunakan saat tersebut untuk menjelaskannaya.Karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan.

Saat bertemu orang yang saat ini menemanimu seumur hidup,Berterima-kasihlah sepenuhnya bahwa ia mencintaimu. Karena saat ini kalian mendapatkan kebahagiaan dan cinta sejati..

Sabtu, 25 Juli 2009

trik menggaet cowok

Tips untuk para wanita agar selalu menjadi perhatian kaum adam.

sebenarnya dalam diri wanita sudah ada magnet yang membuat kaum pria dapat terpikat olehnya itu semua ada secara alami dan memang diciptakannya wanita seperti itu tapi terkadang wanita kurang mengexplore diri sendiri agar kharismanya itu tidak terus menghilang karena waktu yang terus berputar.
perlu diingat bahwa "Kecantikan" bukan satu-satunya daya tarik yang utama, tetapi Beauty Inside-lah(kencantikan dari dalam) yang sangat berperan dalam memunculkan sebuah kharisma yang besar bak sebuah magnet yang kuat agar semua besi apapun dapat ditarik dengan mudah.
Secantik apapun kita jika tidak diimbangi dengan etika/tingkah laku yang cantik pula itu semua nonsense alias percuma karena sebenarnya pada intinya bagaimana kita bisa mengolah diri kita, menempatkan sikap kita pada lingkungan sekitar, tampil apa adanya, membuat kita dan sang pria match and enjoy dengan kita atau kalau bahasa anakmudanya "KLIK" it's simple the word kan ??,
kita harus bisa mendapatkan "klik" dengan lawan jenis kita, semua lelaki mendambakan seorang wanita yang baik, cerdas, luwes, pandai bergaul dan lain sebagainya. Hal itu semua dapat diwujudkan dengan kita selalu memperbaiki diri serta sikap agar menjadi semakin lebih baik lagi. Semua tips tidak akan berlaku bila kita tidak ada niat dan keinginan untuk merubah diri, nothing perfect and nothing bad, berikut tips dibawah ini untuk para wanita yang mendambakan menjadi wanita idaman pria, gunakan sebaik-baiknya ok :


1. Senantiasa selalu tersenyum (modal utama)
Jangan terlalu angkuh dan sombong apabila berinteraksi dengan mereka, karena hal ini dapat membuat lelaki menjadi ilfeel (ilang feeling) kalau pada saat pertama bertemu saja sudah tidak menampakkan wajah yang bersahabat alias wajah perang.

2. Berwatak menarik
Jadikan diri Anda menarik dimata lelaki.
munculkan dan tunjukkan sikap/watak yang selalu membuat para lelaki penasaran dengan Anda dan ingin mengenal lebih dalam mengenai Anda

3. Jujur dan Rendah diri
sebenarnya hal ini sangat basic dan menjadi hal yang sangat vital dalam semua hal terhadap orang lain terlebih terhadap lawan jenis.
seorang pria akan menilai seberapa jauh kejujuran Anda, apalagi bila Anda selalu bersikap rendah diri dan selalu menghargai orang lain.
Rendah diri bukan berarti "Merendahkan diri Anda" tetapi bersikap sewajarnya dan jangan menyombongkan diri atas segala sesuatu yang Anda miliki

4. Lakukanlah apa yang Dia suka
Untuk membuat mereka merasa cocok dan ada kesamaan lakukan apa yang dia suka dan jangan lakukan apa yang dia tidak suka.
simple saja minimal Anda mempunyai rasa antusiasme terhadap hobbi atau kesukaannya dan tidak selalu harus melakukannya.
contohnya apabila dia suka Football Anda cukup menonton pertandingan di TV atau minimal membaca berita tentang football agar ada bahan pembicaraan dengan sang pria

5. Berterus terang dan jangan menyembunyikan sesuatu
Pria sangat tidak suka dengan wanita yang tidak mau berterus terang dan cenderung selalu menyembunyikan sesuatu hal.
poin ini bekaitan dengan point nomor 3 diatas.

6. Bersikap Baik dan lemah lembut
Wanita diciptakan dengan kelebihan yang tidak dimiliki oleh seorang pria yaitu lemah lembut, ini menjadikan Anda semakin indah dalam kacamata seorang pria dan merefleksikan bahwa Anda adalah seorang yang penyayang serta perhatian

7. Tampil Flexibel
Anda harus cepat dan tanggap terhadap lingkungan Anda dan segera menyesuaikan diri dalam keadaan apapun juga, pria akan sangat suka dengan kepandaian Anda dalam menyesuaikan diri.

8. Jangan mengekang atau Possesif (Penting untuk diingat)
Hindarkan sikap yang selalu mengekang dan cenderung possesif.
Pria tidak suka dengan wanita yang segalanya terlalu mengatur, "Kamu lagi dimana, ngapain, sama siapa???!!!"
bila Anda lakukan hal itu dijamin cowok langsung mengerutkan dahinya dan ada tanda panah besar meluncur dari ubun-ubun kepalanya...ha..ha.. :males:

9. Gunakan bahasa tubuh ketika berinteraksi
Jangan lupa untuk menggunakan bahasa tubuh ketika berinteraksi dengan kaum Adam, karena itulah yang membuat Anda para wanita semakin menarik.
jangan terlihat monoton seperti orang-orangan sawah dan jangan pula disalah gunakan untuk hal-hal yang negatif tetap lakukan dalam batas kewajaran....kalau berlebihan bisa-bisa Anda dianggap wanita "Centil" atau "Nakal"

10. Pandai Memasak (poin bonus dan manjur)
Poin ini bonus untuk Anda para wanita, karena berdasarkan pengalaman (halah...tapi bukan berdasarkan anak muda sendiri loh) hal yang satu ini tak jarang membuat para lelaki mudah terpikat dengan Anda

Semoga berhasil,
dan Ingat dengan kata ini "Perhiasan dunia yang paling indah adalah wanita sholehah"
ini yang masih langka dan sangat dicari Pria manapun.....That's the point Terlalu.....


Disclaimer :

Tips Trik ini ditunjukkan untuk para wanita yang berstatuskan lajang, jangan gunakan tips diatas bagi Anda yang bersuami (bisa jadi perang panci dan perabot rumah tangga lainnya) :damn:

triks menggaet cewek

Suatu ketika anakmuda dapat sms iseng dari seorang teman, dalam smsnya Dia bilang gini :
Cinta itu cuma gitu-gitu aja:
* Ngeliat
* Suka
* Kenalan
* Minta No hp
* Smsan
* Pedekate (PDKT)
* Nembak
* Jadian
* Berantem
* Putus
* Nangis
* Zomblo lagi
Kirim ke 10 temen kamu supaya cinta kamu gak gitu-gitu aja!!...

Setelah baca sms tadi anakmuda ketawa gak karuan ha..ha.. (perasaan gak ada yang lucu??),
masalahnya anakmuda gak merasa semelarat/semerana sms diatas. dan lagi pula daftar cinta diatas gak ada yang termasuk ma anakmuda, ketika itu langsung anakmuda balas sms tadi :
ha.ha..kasian deh loe bro...kenapa gak langsung kawin aje habis perkara kan....jadi ceritanya gak kayak diatas ha..ha..

tapi klo dipikir-pikir ada benarnya juga, mungkin bagi yang sering putus-nyambung lebih baik kirim aja ke 10 temen biar gak gitu-gitu aja (klo anakmuda si gak mau, abis-abisin pulsa doank...), memang dalam soal asmara aksi seorang cowok lebih dominan ketimbang dengan cewek, malah menjadi cenderung cowok yang ngejar-ngejar cewek (basi..basi...basi....),
klo dah seperti itu cowok ngejar cewek ceritanya sudah pasti seperti sms diatas, muter-muter aja gak selesai-selesai lebih baik langsung "kawin" selesai perkara kan!!!!.... bagi para cowok sedikit Putar Otak (bukan kepala loh) ibarat maen catur kita harus siapkan strategi supaya bisa skak mat raja dalam beberapa langkah atau seperti berburu kancil dihutan dengan cara dikejar-kejar pasti gak bakalan dapet tapi dengan membuat sebuah jebakan yang bisa menjerat si kancil agar masuk kedalam perangkap, begitu pun dengan hal "Cinta" butuh strategi dan usaha agar semuanya bisa berjalan dengan lancar dan tentunya "Lain dari Biasanya", anakmuda jadi ingat sebuah buku yang judulnya "Whatever you think, Think the opposite" kita coba untuk berpikir Terbalik yang tadinya cowok ngejar cewek menjadi cewek yang ngejar cowok dengan kata lain menjadi "Pria Idaman Wanita" (mirip lagunya the Changcuter) bukannya itu yang diidam-idamkan oleh setiap cowok???...(termasuk anakmuda he..),
gak perlu harus belajar psikologi wanita untuk dapetin sang pujaan hati atau pergi ke dukun supaya si Doi bisa lengket terus sama kita, cukup lapangkan dada, fokus dan tenangkan pikiran, tarik nafas dalam-dalam, bulatkan tekad dengan nekat dan simak tips berikut agar cewek tergila-gila dengan kamu :

1. Jujur dan gentle (mutlak hukumnya :-D)
Tunjukan bahwa Anda pria jujur, sopan, sekaligus charming.
Tak perlu banyak memberi alasan untuk satu kesalahan, berpakaian rapih dan bertutur kata enak didengar.
Bila Anda bisa terlihat seperti itu, bisa dipastikan dia bakal ingin dekat Anda terus.

2. Jangan banyak menilai (penting diingat.. :D)
Salah satu kebiasaan buruk pria adalah menilai fisik wanita. Padahal semua orang tahu, nobody’s perfect.
Buat dia merasa comfort saat berada dekat Anda. Salah satunya, dengan menerima dirinya apa adanya, tak dibanding-bandingkan dengan cewek lain, apalagi dengan mantan pacar Anda.

3. Jangan mengikat
Anda boleh saja menyukainya, tak takut kehilangan dia.
Tapi tak berarti Anda harus mengekang atau mengikatnya.
Beri dia ruang gerak.
Jangan terlampau sering “menampakkan” diri.
Biarkan dia menebak-nebak, dimana, sedang apa dan bersama siapa Anda.
Ketakhadiran Anda bisa menumbuhkan kerinduan dalam dirinya.

4. Willing (Dengarkan bila si Doi bercerita)
Tunjukkan Anda tertarik dan antusias mendengar ceritanya.
Tunjukkan pula Anda bersedia mendengar keluhan kesah dan curhatnya.
Jangan lupa memberi tanggapan smart bernada humor atas cerita-ceritanya.
Beri alternatif solusi atas masalah yang dihadapinya, tanpa terkesan menggurui.

5. Banyak senyum (jangan senyum sendiri ya...!!! bahaya... :D)
Senyum adalah salah satu senjata ampuh dalam menebar pesona.
Kata ahli, senyum merupakan refleksi diri orang yang selalu berpikir positif.
Nah, tak ada salahnya Anda sedikit bermuka manis padanya.
Akan lebih baik bila Anda juga bisa membuatnya tersenyum.
Dengan joke-joke segar, misalnya.

6. Jadi yang terbaik
Untuk menjadi yang terbaik, tak berarti Anda harus melakukan hal-hal di luar jangkauan.
Be the best you can be saja. Salah satu caranya, dengan "Siap Menemaninya dikala Sedih dan Senang".

7. Tidak memaksa (jangan terlalu ngebet...)
Cobalah untuk menahan keinginan untuk nyatain cinta. Anda harus agak sabar.
Boleh saja Anda meneleponya, tapi jangan terlalu sering.
Usahakan juga untuk tak terlalu sering menggombal.
Usahakan untuk hanya membicarakan hal penting setiap kali nelpon.

8. Jual mahal sedikit
Yang ini adalah bentuk lain dari Poin 7.
Meski si cewek tahu betul Anda menyukainya, tapi cobalah untuk tidak melayani apa maunya.
Pura-pura cuek kalau kamu sedang berada di dekatnya.

9. Biarkan dia menebak-nebak (Mysteriuous Man)
Cewek umumnya gemar akan sesuatu yang bersifat misterius, lho.
Itulah kenapa banyak cewek yang menjadi pengarang cerita-cerita berbumbu petualangan dan misteri.Bikin dia seperti itu. Caranya?Jangan langsung membuka diri. Ceritakan sedikit-sedikit saja tentang diri Anda.
Ini akan membuat dia lebih penasaran dan tak cepat bosan.
Biarkan rasa ingin tahunya terus tumbuh.
Dengan begitu, dia akan berusaha mengenal Anda lebih dan lebih.

10. Jangan terlalu akrab
Banyak pria yang hanya bisa menjadi sahabat cewek yang disukainya.
Salah satu alasannya karena sang cewek merasa hubungan mereka sudah terlalu dekat, hingga lebih enak untuk berteman saja.
Nah, bila Anda benar-benar menyukai seorang cewek, sebaiknya jangan terlalu akrab dulu.
Semoga Berhasil.....dan jangan lupa berdo'a.....

semua usaha Anda ada ditangan Anda sendiri.hehehe...
dimana ada Niat, disitu ada jalan.

"Ya Tuhan bila dia memang jodohku dekatkanlah dia, tapi bila dia memang bukan jodohku tetap beri hambamu kesempatan untuk bisa dekat dengan dia,":love: (ha...ha...itu si maksa...).

MANFAAT AIR BAGI TUBUH

Semua orang pasti setuju bahwa air sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup.
Air diperlukan oleh tumbuhan sehingga menjadi produsen bagi binatang atau manusia juga sebagai elemen dasar dalam mata rantai kehidupan.
Bagi sebagian binatang, selain untuk minum, air juga menjadi tempat tinggal mereka. Tidak mengherankan bahwa bumi diciptakan dengan sebagian besar terdiri dari air.
Begitu juga, dengan tubuh kita, 80% terdiri dari air.

Manfaat Air
Mengingat pentingnya air, maka anjuran yang diberikan adalah agar kita meminum air sedikitnya 8 gelas sehari atau sekitar dua hingga dua setengah liter air. Berikut adalah beberapa manfaat air bagi tubuh:

*Membuat tubuh lebih sehat
Apabila asupan air mencukupi, hal ini dapat membantu agar distribusi nutrisi ke seluruh tubuh menjadi lancar sehingga semua sel dalam tubuh dapat memperbaiki diri dengan nutrisi tersebut. Dengan minum air sesuai anjuran juga akan meringankan kerja ginjal dan hati sehingga dapat membantu kita terhindar dari penyakit ginjal dan hati.

*Memperlancar pencernaan
Minum air membantu pembuangan racun hasil metabolisme lebih lancar. Ini akan membantu kita terhindar dari penyakit pada pencernaan seperti sakit maag dan sembelit.

*Menambah kecantikan alami
Kekurangan air akan membuat kulit kita terlihat kering dan berkerut. Air akan membantu menjaga kulit agar tetap kenyal sehingga terlihat awet muda dan cantik alami.

*Membuat langsing
Air dapat menurunkan berat badan. Mengapa? Karena air tidak berkalori, bebas lemak, bebas kolesterol, dan rendah natrium.Selain itu, air membantu tubuh menguraikan lemak yang tersimpan.

Bagi yang sedang berdiet, air dapat menjadi teman yang tidak boleh dilupakan. Dengan meminum air hangat sebelum makan, akan membantu kita merasa kenyang sehingga akan mengurangi selera makan dan mengurangi porsi makan kita. Minum air juga tidak akan membuat gemuk karena air tidak mengandung kalori, gula dan lemak.

*Meningkatkan kesuburan
Untuk Anda yang sedang merencanakan kehamilan, ternyata air dapat membantu meningkatkan kesuburan karena akan merangsang produksi hormon testoteron pada pria dan hormon estrogen pada wanita.


Mengingat pentingnya air, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana memilih air minum yang sehat. Bila air minum tidak bersih bisa menyebabkan diare atau penyakit lainnya. Sedangkan saat ini ada berbagai jenis air minum yang ditawarkan seperti air tanah, air dari Perusahaan Air Minum (PAM), Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), air mineral dan air heksagonal. Apa saja perbedaan dari masing-masing jenis air tersebut?

*Air tanah
Bagi penduduk di pedesaan air minum dapat diambil dari air tanah yang diambil dari sumur atau sungai. Tetapi, perlu diwaspadai bila sumber air tersebut berada di kawasan industri atau lokasi pembuangan sampah. Sedangkan di kota-kota besar, misalnya Jakarta, air tanah tidak lagi layak untuk dikonsumsi, karena banyak mengandung bakteri Eschericia coli (E-coli), kandungan besi (Fe) dan Mangan (Mn) serta kadar keasaman (pH) yang melebihi kriteria air minum sehat. Ini disebabkan karena banyaknya polutan yang dihasilkan manusia sehingga merusak air tanah.

*Air PAM
Untuk dapat menghasilkan air yang baik, Perusahaan Air Minum (PAM) sebenarnya memiliki teknologi yang sesuai dengan pengolahan air minum, tetapi ini juga dipengaruhi oleh kualitas dari air yang dijadikan sebagai bahan baku apakah air tersebut tercemar atau tidak.

*Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
Adalah air yang diolah dengan teknologi khusus seperti teknologi sterilisasi kemudian dikemas dalam botol plastik atau wadah lainnya. Izin untuk perusahaan ini biasanya baru akan dikeluarkan bila hasil uji laboratorium baik. Agar mendapat air minum yang baik, perusahaan perlu selalu melakukan kontrol terhadap hasil air minum dan merawat peralatan produksinya dengan baik.

*Air Mineral
Adalah air yang diperoleh dari sumbernya, umumnya dari pegunungan dan langsung dikemas sehingga terdapat mineral di dalamnya dengan kadar tertentu yang diperbolehkan.

*Air heksagonal
Air jenis ini memiliki rangkaian molekul yang terstruktur, berbentuk segi enam sehingga disebut heksagonal. Air jenis ini lebih mudah diserap tubuh, lebih cepat menghantar nutrisi untuk seluruh tubuh, membuang racun sisa metabolisme, serta akan mengoptimalkan metabolisme tubuh.

Secara alami, air ini terdapat dalam sumur air zamzam di Mekah, di pegunungan Alpen, Swiss, dan di Lourdes, Perancis. Selain secara alami, air heksagonal dapat dibuat dengan menggunakan mineral-mineral alami yang dapat membantu pembentukan struktur heksagonal dalam air. Suhu saat pembentukan juga harus diperhatikan karena dapat menyebabkan struktur tersebut menjadi terurai sehingga menjadi air biasa.

Air heksagonal umumnya dijual dalam kemasan, tetapi minuman seperti ini dipercaya lebih menyehatkan untuk tubuh juga dapat mencegah penuaan. Dengan meminum air heksagonal dianggap dapat meningkatkan vitalitas, memperlambat proses penuaan dan mencegah penyakit. Hanya saja, air jenis ini umumnya lebih mahal dibandingkan jenis lainnya.

Sekarang, Anda dapat menentukan mana air minum yang layak diminum. Segera tolak apabila air berwarna, keruh atau berbau. Sedangkan bila membeli air yang dikemas, perhatikan segel tidak terbuka atau bocor.


Berapa Banyak yang Harus Diminum?

Tanpa mengkonsumsi air secara cukup, tubuh dapat mudah terserang penyakit. Maka, jangan lupa untuk mengkonsumsinya minimal 8 gelas setiap hari atau sekitar minimal dua liter air. Setiap hari, sekitar dua liter air terbuang melalui kulit, paru-paru, usus, dan ginjal.

Air yang hilang ini harus diganti agar kita tidak mengalami dehidrasi. Jika Anda kekurangan air atau mengalami dehidrasi, maka beberapa tanda seperti sakit kepala, lelah, pegal, air seni yang pekat, tidak tahan terhadap panas, serta mulut dan mata yang kering akan terjadi pada tubuh Anda.

Berapa banyak air yang harus diminum setiap hari? Bagi orang yang sehat membutuhkan minimal dua sampai dua setengah liter air sehari. Jika Anda berolahraga, maka Anda akan membutuhkan lebih banyak air. Demikian juga jika Anda tinggal di iklim panas. Bagi mereka yang mengalami obesitas, perlu minum segelas air ekstra untuk setiap kelebihan 10 kilogram dari berat badan ideal. Namun, sebaliknya bagi beberapa penderita penyakit tertentu seperti gagal jantung atau gangguan fungsi ginjal, maka beberapa dokter menyarankan untuk tidak terlalu banyak minum air. Ini pun harus dengan rekomendasi dokter ahli.

Jangan gantikan air dengan cairan lain seperti jus buah. Meski membuat tubuh sehat, jus buah mengandung kalori. Demikian juga, minuman yang mengandung gula dan susu, juga akan membuat tubuh membutuhkan banyak air untuk mencernanya. Apalagi jika Anda minum banyak minuman beralkohol atau minuman berkafein seperti kopi dan teh. Minuman-minuman ini memiliki sifat diuretik yaitu senyawa yang meningkatkan aliran seni, sehingga kita perlu minum lebih banyak air guna mengganti apa yang dikeluarkan.

Karena itu, jangan minum air ketika Anda sudah merasa haus. Ketika Anda merasa haus, maka Anda mungkin sudah mengalami dehidrasi. Karena itu, minumlah minimal 8 gelas sehari atau 2 hingga 2,5 liter per hari demi kesehatan Anda. Minumlah segelas air sekarang juga.

KEBENCIAN DAN TOMAT YANG BUSUK



Seorang guru berkata pada 3 muridnya bahawa kebencian itu akan menghantui perasaan orang yang menyimpan kebencian itu sendiri.

Selanjutnya sang guru bertanya pada 3 murid tersebut “ Adakah dari kalian membenci orang disekitar kalian?”
Salah seorang muri menjawab “ saya membenci 3 orang”
Adapula yang menjawab hanya satu
Dan yang terakhir menjawab “ Saya membenci sepuluh orang’

Tak lama kemudian sang guru masuk kedalam rumah dan mengambil empat belas buah tomat dan meminta kepada tiga muridnya untuk menyimpan tomat tersebut sesuai dengan jumlah orang yang mereka benci dan menyimpannya di dalam kantung saku mereka. Salah satu murid bertanya “seberapa lamakah saya menyimpan buah-buah tomat ini dalam kantong saku saya wahai guruku?’, “Selama mungkin, sama dengan lamanya kalian menyimpan kebencian pada orang yang kalian benci!” jawab sang guru.

Namun setelah satu pekan mereka menyimpan buah tomat dalam kantung tersebut mereka merasa berat dengan beban yang ada dalam kantong, dan bau yang timbul dari buah tersebut subah tak sedap bahkan banyak belatung yang keluar dari tomat tersebut.

Akhirnya murid-murid tersebut kembali pada sang guru dan mempertanyakan maksud dari itu semua, Kemudian sang guru menjawab “ wahai murid-muridku bahwasanya menyimpan kebencian dan dendam itu sama halnya dengan membawa beban dan menyimpan kebusukan dalam diri kita sendiri, yang akhirnya akan merugikan kita sendiri”. “sekarang hilangkanlah kebencian yang ada dalam diri kalian bersamaan dengan membuang tomat yang ada dalam kantong kalian”.

Selasa, 14 Juli 2009

blog anak muda

untuk anak muda yang ingin mencari wawasan lebih tentang dunia anak muda, silakan kunjungi situs web anakmuda
disitu dapat kita jumpai artikel yang bagus.
thanks buat 'anakmudasite'

kekurangan dan kelebihan

Sobat...
pernahkah kita berpikir untuk mengakui bahwa kita mempunyai kesalahan dan kekurangan?
kita semua mempunyai kekurangan, dan seharusnya kita tidak menutupi kekurangan kita, kita jadikan kekurangan kita sebagai kelebihan kita, hal positif, mengerti dan membuat kita lebih dewasa dalam beraktivitas..

semangat yaw

Kamis, 09 Juli 2009

Jodoh Tidak Jauh Dari Dunia Kita

anda belum punya teman cewek,pacar atau jodoh?
tenang...tenang...
semua perlu waktu dan proses bro...
teman cewek, pacar dan jodoh itu menurut pengalamanku tidak jauh dari diri kita..
maksudnya?

maksudnya begini :
tentang pergaulan kita, bila pergaulan kita seperti anak rock and roll maka teman cewek, pacar, dan jodoh itu tidak jauh dari dunia rock and roll
bila pergaulan kita di "dunia malam" maka jodoh kita pun tak jauh dari "dunia malam"..
so pasti...jodoh kita tidak akan dijauhkan dari kita oleh ALLAH SWT.
ALLAH tidak akan menyulitkan kita..tergantung bagaiman usaha dan ikhtiar kita...
yang pasti tetep positif thinking dan gaul yang ada batasnya...
semua akan lebih baik dan telah direncanakan-NYA

ehmmz...penulis disini juga lagi vaccum, coz lum "laku-laku".hehehe...
tapi penulis ini tetep semangat, positif thinking, gaul and masih berharap...coz, siapa tahu semua kan lebih baik, mau mengerti dan dimengerti, gak cari menangnya sendiri.

Selasa, 07 Juli 2009

MEMAHAMI DAN MENGERTI

MEMAHAMI DAN MENGERTI

"apa yang penulis alami selama ini sampai detik ini 7 Juli 2009), akan dituangkan dalam tulisan ini"

memang sulit mempersatukan pendapat dan kepentingan,,
tapi kita sebagai manusia saharusnya mampu mengadari perbedaan dan apa yang seharusnya dilakukan...
"satu sama lain harus saling memahami dan mengerti"
itulah kuncinya..


kadang kita tidak bisa memahami dan mengerti orang lain, kemudian kita akan kena imbas dari keegoisan kita. Misal : kita dicuekin, dicaci maki, dibenci dan diUmpat.
tapi setelah kita bisa menyadari kesalahan kita dan ingin mengerti dan memahami orang lain (dalam hal ini ada perubahan dalam diri kita untuk bisa "SALING" mamahami dan mengerti ) tak jarang kita sulit untuk mendapatkan Maaf dari seseorang, kita tetap saja dianggap seperti dulu, kita tetap saja masih dicuekin, dicaci, dijelek-jelekan, seolah kita ini manusia yang TAK ADA NILAINYA.
padahal semua manusia ingin berbuat baik, demi untuk menyambung tali silaturrohmi dengan sesama Mahluk Ciptaan ALLAH dan memupuk tali persaudaraan..

Sobat....
siapa sich didunia ini yang mau menjadi orang jahat?
mungkin hanya orang "SAKAU, STRESS dan PUTUS ASA" yang ingin bilang ingin jadi orang jahat..

Sobat....
semua orang didunia ini pasti ingin jadi orang baik, nah untuk bisa jadi orang baik pasti memerlukan proses dan pendidikan.
Proses : dapat kita dapati dari nasehat, kritik, dan saran dari orang lain dengan sikap "terbuka diri" dan "membuka diri"
Pendidikan : dapat kita temui di bangku sekolah dan pendidikan dari Orang tua kita.

dan yang tak kalah pentingnya adalah sikap Legowo dan lapang dada mau mengerti orang lain....
"gajah didepan mata tak tampak, semut di tengah lautan tampak"
bahwa tidak selamanya kita benar dan menang, kita juga punya kesalahan dan kekhilafan.

terima kasih...kita harus menyadari, memahami dan mengerti

disini, didepan komputer, diwaktu ini (Selasa,7 Juli 2009), "penulis" adalah masih termasuk orang jahat, egois dan tak bisa memahami dan mengerti orang lain..
terima kasih....

Larangan Meminang Perempuan Yang Sudah Dipinang Oleh Orang Lain

Larangan Meminang Perempuan Yang Sudah Dipinang Oleh Orang Lain

dari Ibnu Umar Ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : "janganlah seseorang daripada kamu meminang atas pinangan saudaranya hingga peminang yang dahulu daripadanya melepaskan atau mengizinkan baginya".

Dari Khadist diatas dapat diambil kesimpulan :
bahwa perempuan yang sudah dipinang oleh orang lain tidak boleh dipinang oleh orang lain, akan tetapi kalau ia sudah mendapat izin dari peminang yang pertama, maka bolehlah ia meminang perempuan tersebut.

LARANGAN BAGI WANITA YANG MEMAKAI CEMARA DAN TATO

LARANGAN BAGI WANITA YANG MEMAKAI CEMARA DAN TATO

Menurut Khadist dari Ibnu Umar r.a. bahwasannya Nabi SAW telah melaknat perempuan yang memakai Cemara (Sambungan Rambut) dan perempuan yang dipakaikan Cemara, dan perempuan yang mencacah dan perempuan yang dicacah.

Keterangan :
perbuatan-perbutan yang mendatangkan laknat ALLAH, hendaknya kita jauhi, karena laknat-laknat itu dapat menjauhkan kita dari hormat dan kasih sayang ALLAH.
Diantara perbuatan yang mendatangkan laknat dari ALLAH adalah perempuan yang memakai cemara dan perempuan yang mencacah (menggambar dikulit dengan menikam dan memaukkan bahan berwarna/Tato), dan juga perempuan yang minta di cacah.

WANITA YANG PATUT DIKAWINI

WANITA YANG PATUT DIKAWINI
Dari ABU Hurairah, dari Nabi SAW Beliau bersabda : "Wanita itu dikawini dari karena 4 perkara : karena Hartanya, karena Turunannya, karena Kecantikannya, dan karena Agamanya. Oleh karena itu dapatilah perempuan yang perempuan yang mempunyai Agama, jika tidak binasalah dua tanganmu".

dari Khadist diatas dapat diambil keterangan :
Alangkah beruntungnya (SYURGA DUNIAWI) seseorang yang mendapatkan 4 macam tipe tersebut yang berada dalam 1 perempuan.
Jika kita memilih jodoh, maka yang harus kita perhatikan lebih dulu atau yang jadi peretimbangan adalah Agamanya, karena ia jadi FILTER dan PENGATUR rumah tangga.

Minggu, 05 Juli 2009

Perselisihan Dalam Keluarga

Bagaimana jika timbul perselisihan di dalam keluarga?

Cekcok antara suami-istri adalah hal yang manusiawi.
Jika Rasulullah saw. memberi toleransi waktu tiga hari bagi dua orang muslim saling mendiamkan satu sama lain, alangkah baiknya jika suami-istri saling mendiamkan di pagi hari, di malam harinya sudah bisa saling senyum lagi. Kenapa?
Sebab, pasangan suami-istri muslim dan muslimah paham betul bahwa perselisihan mereka adalah gangguan Iblis. Rasulullah saw. pernah menerangkan kepada para sahabat, “Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air, kemudian dia mengirim pasukannya, maka yang paling dekat kepadanya, dialah yang paling besar fitnahnya. Lalu datanglah salah seorang dari mereka seraya berkata: aku telah melakukan ini dan itu, Iblis menjawab, kamu belum melakukan apa-apa. Kemudian datang lagi yang lain melapor, aku mendatangi seorang lelaki dan tidak akan membiarkan dia, hingga aku menceraikan antara dia dan istrinya, lalu Iblis mendekat seraya berkata, “Sangat bagus kerjamu” (Muslim)

Begitulah, Iblis menjadikan menceraikan pasangan suami-istri sebagai prestasi tertinggi tentaranya. Karena itu, Islam mencegah perbuatan yang bisa menyebabkan perselisihan suami-istri. Karena itu, jika cekcok dengan pasangan hidup Anda, segera selesaikan masalahnya. Upayakan selesaikan masalah rumah tangga sendiri. Jangan menghadirkan pihak ketiga. Jika belum selesai juga, hadirkan seseorang yang bisa menjadi hakim yang bisa diterima kedua belah pihak.
Seiring dengan panjangnya perjalanan waktu dan lika-liku kehidupan, kadang ikatan pernikahan mengkendur. Karena itu, perkuat lagi ikatan itu dengan mengingat-ingat kembali tujuan pernikahan. Bangun komunikasi yang positif. Komunikasi adalah kunci keharmonisan. Karena itu, pahami betul cara berkomunikasi pasangan Anda. Dan, hidupkan syuro dalam keluarga. Bahkan untuk urusan kecil sekalipun perlu dibicarakan bersama. Insya Allah, Allah swt. akan memberi kebaikan yang banyak dalam keluarga Anda. Amin.(Mochamad Bugi/dakwatuna)

Keberkahan Sebuah Keluarga

Wujud indahnya keberkahan keluarga

Pernikahan Keberkahan dari Allah akan muncul dalam bentuk kebahagiaan hidup berumah tangga, baik kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Kebahagiaan di dunia, boleh jadi tidak selalu identik dengan kehidupan yang mewah dengan rumah dan perabotan yang serba lux. Hati yang selalu tenang (muthma’innah), fikiran dan perasaan yang selalu nyaman adalah bentuk kebahagiaan yang tidak bisa digantikan dengan materi/kemewahan.
Kebahagiaan hati akan semakin lengkap jika memang bisa kita sempurnakan dengan 4 (empat) hal seperti dinyatakan oleh Rasulullah, yaitu : (1) Isteri yang sholihah, (2) Rumah yang luas, (3) Kendaraan yang nyaman, dan (4) Tetangga yang baik.
Kita bisa saja memanfaatkan fasilitas rumah yang luas dan kendaraan yang nyaman tanpa harus memiliki, misalnya di saat-saat rihlah, safar, silaturahmi, atau menempati rumah dan kendaraan dinas. Paling tidak keterbatasan ekonomi yang ada tidak sampai mengurangi kebahagiaan yang dirasakan, karena pemilik hakiki adalah Allah swt yang telah menyediakan syurga dengan segala kenikmatan yang tak terbatas bagi hamba-hamba-Nya yang bertaqwa, dan menjadikan segala apa yang ada di dunia ini sebagai cobaan.
Kebahagiaan yang lebih penting adalah kebahagiaan hidup di akhirat, dalam wujud dijauhkannya kita dari api neraka dan dimasukkannya kita dalam syurga. Itulah hakikat sukses hidup di dunia ini, sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al-Imran : 185
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan kedalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”

Selanjutnya alangkah indahnya ketika Allah kemudian memanggil dan memerintahkan kita bersama-sama isteri/suami dan anak-anak untuk masuk kedalam syurga; sebagaimana dikhabarkan Allah dengan firman-Nya:
“Masuklah kamu ke dalam syurga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan”. (QS, Az-Zukhruf:70)

“Dan orang-orang yang beriman dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, kami hubungkan (pertemukan) anak cucu mereka dengan mereka (di syurga), dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya. (QS. Ath-Thuur:21).
Inilah keberkahan yang hakiki. [dakwatuna]

Keluarga Sakinah


Faktor-Faktor Pembentukan Keluarga Sakinah

A. Faktor Utama:

Nikah Untuk membentuk keluarga sakinah, dimulai dari pranikah, pernikahan, dan berkeluarga.
Dalam berkeluarga ada beberapa hal yang perlu difahami, antara lain :

1. Memahami hak suami terhadap istri dan kewajiban istri terhadap suami

a. Menjadikannya sebagai Qowwam (yang bertanggung jawab)

* Suami merupakan pemimpin yang Allah pilihkan
* Suami wajib ditaati dan dipatuhi dalam setiap keadaan kecuali yang bertentangan dengan syariat Islam.

b. Menjaga kehormatan diri

* Menjaga akhlak dalam pergaulan
* Menjaga izzah suami dalam segala hal
* Tidak memasukkan orang lain ke dalam rumah tanpa seizin suami

c. Berkhidmat kepada suami

* Menyiapkan dan melayani kebutuhan lahir batin suami
* Menyiapkan keberangkatan
* Mengantarkan kepergian
* Suara istri tidak melebihi suara suami
* Istri menghargai dan berterima kasih terhadap perlakuan dan pemberian suami

2. Memahami hak istri terhadap suami dan kewajiban suami terhadap istri

a. Istri berhak mendapat mahar

b. Mendapat perhatian dan pemenuhan kebutuhan lahir batin

* Mendapat nafkah: sandang, pangan, papan
* Mendapat pengajaran Diinul Islam
* Suami memberikan waktu untuk memberikan pelajaran
* Memberi izin atau menyempatkan istrinya untuk belajar kepada seseorang atau lembaga dan mengikuti perkembangan istrinya
* Suami memberi sarana untuk belajar
* Suami mengajak istri untuk menghadiri majlis ta’lim, seminar atau ceramah agama

c. Mendapat perlakuan baik, lembut dan penuh kasih sayang

* Berbicara dan memperlakukan istri dengan penuh kelembutan lebih-lebih ketika haid, hamil dan paska lahir
* Sekali-kali bercanda tanpa berlebihan
* Mendapat kabar perkiraan waktu kepulangan
* Memperhatikan adab kembali ke rumah



B. Faktor Penunjang Nikah

1. Realistis dalam kehidupan berkeluarga

* Realistis dalam memilih pasangan
* Realistis dalam menuntut mahar dan pelaksanaan walimahan
* Realistis dan ridho dengan karakter pasangan
* Realistis dalam pemenuhan hak dan kewajiban

2. Realistis dalam pendidikan anak

Penanganan Tarbiyatul Awlad (pendidikan anak) memerlukan satu kata antara ayah dan ibu, sehingga tidak menimbulkan kebingungan pada anak. Dalam memberikan ridho’ah (menyusui) dan hadhonah (pengasuhan) hendaklah diperhatikan muatan:

* Tarbiyyah Ruhiyyah (pendidikan mental)
* Tarbiyah Aqliyyah (pendidikan intelektual)
* Tarbiyah Jasadiyyah (pendidikan Jasmani)

3. Mengenal kondisi nafsiyyah suami istri

4. Menjaga kebersihan dan kerapihan rumah

5. Membina hubungan baik dengan orang-orang terdekat

a. Keluarga besar suami / istri
b. Tetangga
c. Tamu
d. Kerabat dan teman dekat

6. Memiliki ketrampilan rumah tangga

7. Memiliki kesadaran kesehatan keluarga




C. Faktor Pemeliharaan

1. Meningkatkan kebersamaan dalam berbagai aktifitas

2. Menghidupkan suasana komunikatif dan dialogis

3. Menghidupkan hal-hal yang dapat merusak kemesraan keluarga baik dalam sikap, penampilan maupun prilaku

Demikianlah sekelumit tentang pernikahan dan pembentukan keluarga sakinah.
Semoga Allah memberi kekuatan, kesabaran dan keberkahan kepada kita dalam membentuk keluarga sakinah yang mawaddah wa rahmah sehingga terealisir izzatul islam walmuslimin. Amin.
[Oleh: Hj. Yoyoh Yusroh, SPdi/dakwatuna]




Catatan Kaki:

[1] Albidayah Wan Nihayah, oleh Ibnu Katsir 5:356, Al Ishobah fi Tamyizis Shohabah, Ibu Hajar 1:3

[2] Al Jami’ Ash-shogir, oleh As-suyuthi, HR. Baihaqi dari hadits Abi Amanah RA

[3] Majalah Al-Wa’yu, Jum 1969, Hal 6

Daftar Pustaka:

1. Al-qur’an Terjemahan
2. Al-Iroqi, Butsaiman As-sayyid. Rahasia Pernikahan yang bahagia, Cetakan I.Pustaka Azzam, Jakarta, Oktober 1997
3. Isa, Abdul Ghalib Ahmad. Pernikahan Islam, cetakan I, Pustaka Manthiq, Solo April 1997
4. Yusuf, Husein Muhammad. Keluarga Muslim dan Tantangannya, Cetakan 9, Gema Insani Press, Mei 1994
5. Hamid, Muhammad abdul Halim, Bagaimana membahagiakan Istri, Cetakan 2 Citra Islami Press, September 1993
6. Hawwa, Said, Panduan Membina Rumah Tangga Islami
7. Qardawi, prof. Dr. Yusuf, Ruang Lingkup Aktifitas wanita Muslimah, Pustaka Al-kautsar, Cetakan II, Juli 1996

Kewajiban Suami Istri


“Hai orang-orang beriman, tidak halal bagi kamu mewarisi wanita dengan cara paksa, dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka maka bersabarlah, karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (An-Nisa: 19)

Menikah adalah fitrah manusia. Rasulullah saw. menyebut menikah sebagai sunahnya. Bahkan, Nabi berkata, siapa yang membenci sunahnya, tidak termasuk dalam golongannya.
Setiap kita, pasangan muslim dan muslimah yang melakukan pernikahan, paham betul bahwa tujuan menikah yang utama adalah untuk mendapatkan ridha Allah. Setelah itu untuk mewujudkan keluarga yang sakinah mawahdah wa rahmah dan meneruskan keturunan dengan memperoleh anak-anak yang saleh dan salehah. Kita juga menyadari bahwa lembaga keluarga yang kita bentuk adalah wadah untuk melaku proses perubahan, baik untuk diri kita sendiri, keluarga, dan masyarakat.
Sepasang suami-istri yang dipersatukan oleh ikatan pernikahan juga sadar bahwa keluarga adalah organisasi kecil yang memiliki aturan dalam pengelolaannya. Karena itu, sepasang suami-istri harus bisa memahami hak dan kewajiban dirinya atas pasangannya dan anggota keluarga lainnya.

Sepasang suami-istri dalam berinteraksi di rumah tangga sepatutnya melandasi hubungan mereka dengan semangat mencari keseimbangan, menegakkan keadilan, menebar kasih sayang, dan mendahulukan menunaikan kewajiban daripada menuntut hak.


Kewajiban seorang istri terhadap suaminya adalah :

1. mentaati suami. Namun, dalam mentaati suami juga ada batasannya. Batasan itu adalah seperti yang disabdakan Rasulullah saw., “Tidak ada ketaatan terhadap makhluk untuk bermaksiat kepada Allah, Sang Pencipta.”

2. menjaga kehormatan dirinya, suami, dan harta keluarga. Ketiga, mengatur rumah tangga. Keempat, mendidik anak-anak. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah saw. bersabda, “Wanita adalah pengasuh dan pendidik di rumah suami, dan bertanggung jawab atas asuhannya.” Keluarga adalah prioritas seorang istri, meski tidak ada larangan baginya untuk melakukan peran sosialnya di masyarakat seperti berdakwah, misalnya.

3. berbuat baik kepada keluarga suami.


kewajiban seorang suami kepada istrinya adalah :
1. membayar mahar dengan sempurna.

2. memberi nafkah. Rasulullah saw. bersabda, “Takutlah kepada Allah dalam memperlakukan wanita, karena kamu mengambil mereka dengan amanat Allah dan kamu halalkan kemaluan mereka dengan kalimat Allah; dan kewajiban kamu adalah memberi nafkah dan pakaian kepada mereka dengan baik.”

3. suami wajib memberi perlindungan kepada istrinya.

4. melindungi istri dari siksa api neraka. Ini perintah Allah swt., “Hai orang-orang yang beriman, selamatkan dirimu dan keluargamu dari api neraka.”

Allah berfirman, “Dan pergaulilah mereka dengan cara yang baik.” (An-Nisa: 19)

Rasulullah saw. bersabda, “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya; dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya.” (Tirmidzi)




Muasyarah bil ma’ruf

Hidup Di ayat 19 surat An-Nisa di atas, Allah swt. menggunakan redaksi “muasyarah bil ma’ruf”. Makna kata “muasyarah” adalah bercampur dan bersahabat. Karena mendapat tambahan frase “bil ma’ruf”, maknanya semakin dalam. Ibnu Katsir dalam tafsirnya menulis makna “muasyarah bil ma’ruf” dengan “perbaikilah ucapan, perbuatan, penampilan sesuai dengan kemampuanmu sebagaimana kamu menginginkan dari mereka (pasanganmu), maka lakukanlah untuk mereka.”

Sedangkan Imam Qurthubi dalam tafsirnya menerangkan makna “muasyarah bil ma’ruf” dengan kalimat, “Pergaulilah istri kalian sebagaimana perintah Allah dengan cara yang baik, yaitu dengan memenuhi hak-haknya berupa mahar dan nafkah, tidak bermuka masam tanpa sebab, baik dalam ucapan (tidak kasar) maupun tidak cenderung dengan istri-istri yang lain.”

Adapun Tafsir Al-Manar menerangkan makna ”muasyarah bil ma’ruf” dengan kalimat, “Wajib atas orang beriman berbuat baik terhadap istri mereka, menggauli dengan cara yang baik, memberi mahar dan tidak menyakiti baik ucapan maupun perbuatan, dan tidak bermuka masam dalam setiap perjumpaan, karena semua itu bertentangan dalam pergaulan yang baik dalam keluarga.”

Di antara bentuk perlakuan yang baik adalah melapangkan nafkah, meminta pendapat dalam urusan rumah tangga, menutup aib istri, menjaga penampilan, dan membantu tugas-tugas istri di rumah.

Salah satu hikmah Allah swt, mewajibkan seorang suami ber-muasyarah bil ma’ruf kepada istrinya adalah agar pasangan suami-istri itu mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan dalam hidup. Karena itu, para ulama menetapkan hukum melakukan “muasyarah bil ma’ruf” sebagai kewajiban yang harus dilakukan oleh para suami agar mendapatkan kebaikan dalam rumah tangga.

Karena itu, para suami yang mendambakan kebaikan dalam rumah tangganya perlu mendalami tabiat perempuan secara umum dan tabiat istrinya secara khusus. Jika menemukan ada sesuatu yang dibenci dalam diri istri, demi kebaikan keluarga temukan lebih banyak kebaikan-kebaikannya. Suami juga harus tahu apa perannya dalam rumah tangga. Dan, jangan pernah mencelakan istri dengan kekerasan, baik secara fisik maupun mental. Ketika seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah saw.,” Apa hak istri terhadap suaminya?” Rasulullah saw. menjawab, “Memberi makan apa yang kamu makan , memberi pakaian apa yang kamu pakai, tidak menampar mukanya, tidak membencinya serta tidak boleh memboikotnya.”

Komitmen Nikah


Di saat seseorang melaksanakan aqad pernikahan, maka ia akan mendapatkan banyak ucapan do’a dari para undangan dengan do’a keberkahan sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW;
“Semoga Allah memberkahimu, dan menetapkan keberkahan atasmu, dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan.”
Do’a ini sarat dengan makna yang mendalam, bahwa pernikahan seharusnya akan mendatangkan banyak keberkahan bagi pelakunya. Namun kenyataannya, kita mendapati banyak fenomena yang menunjukkan tidak adanya keberkahan hidup berumah tangga setelah pernikahan, baik di kalangan masyarakat umum maupun di kalangan keluarga du’at (kader dakwah).
Wujud ketidakberkahan dalam pernikahan itu bisa dilihat dari berbagai segi, baik yang bersifat materil ataupun non materil.

Munculnya berbagai konflik dalam keluarga tidak jarang berawal dari permasalahan ekonomi.
Boleh jadi ekonomi keluarga yang selalu dirasakan kurang kemudian menyebabkan menurunnya semangat beramal/beribadah.
Sebaliknya mungkin juga secara materi sesungguhnya sangat mencukupi, akan tetapi melimpahnya harta dan kemewahan tidak membawa kebahagiaan dalam pernikahannya.

Seringkali kita juga menemui kenyataan bahwa seseorang tidak pernah berkembang kapasitasnya walau pun sudah menikah.
Padahal seharusnya orang yang sudah menikah kepribadiannya makin sempurna; dari sisi wawasan dan pemahaman makin luas dan mendalam, dari segi fisik makin sehat dan kuat, secara emosi makin matang dan dewasa, trampil dalam berusaha, bersungguh-sungguh dalam bekerja, dan teratur dalam aktifitas kehidupannya sehingga dirasakan manfaat keberadaannya bagi keluarga dan masyarakat di sekitarnya.

Realitas lain juga menunjukkan adanya ketidakharmonisan dalam kehidupan keluarga, sering muncul konflik suami isteri yang berujung dengan perceraian. Juga muncul anak-anak yang terlantar (broken home) tanpa arahan sehingga terperangkap dalam pergaulan bebas dan narkoba.
Semua itu menunjukkan tidak adanya keberkahan dalam kehidupan berumah tangga.

Memperhatikan fenomena kegagalan dalam menempuh kehidupan rumah tangga sebagaimana tersebut di atas, sepatutnya kita melakukan introspeksi (muhasabah) terhadap diri kita, apakah kita masih konsisten (istiqomah) dalam memegang teguh rambu-rambu berikut agar tetap mendapatkan keberkahan dalam meniti hidup berumah tangga ?


1. Meluruskan niat/motivasi (Ishlahun Niyat)
Motivasi menikah bukanlah semata untuk memuaskan kebutuhan biologis/fisik.
Menikah merupakan salah satu tanda kebesaran Allah SWT sebagaimana diungkap dalam Alqur’an (QS. Ar Rum:21), sehingga bernilai sakral dan signifikan.
Menikah juga merupakan perintah-Nya (QS. An-Nur:32) yang berarti suatu aktifitas yang bernilai ibadah dan merupakan Sunnah Rasul dalam kehidupan sebagaimana ditegaskan dalam salah satu hadits : ”Barangsiapa yang dimudahkan baginya untuk menikah, lalu ia tidak menikah maka tidaklah ia termasuk golonganku” (HR.At-Thabrani dan Al-Baihaqi). Oleh karena nikah merupakan sunnah Rasul, maka selayaknya proses menuju pernikahan, tata cara (prosesi) pernikahan dan bahkan kehidupan pasca pernikahan harus mencontoh Rasul.Misalnya saat hendak menentukan pasangan hidup hendaknya lebih mengutamakan kriteria ad Dien (agama/akhlaq) sebelum hal-hal lainnya (kecantikan/ketampanan, keturunan, dan harta); dalam prosesi pernikahan (walimatul ‘urusy) hendaknya juga dihindari hal-hal yang berlebihan (mubadzir), tradisi yang menyimpang (khurafat) dan kondisi bercampur baur (ikhtilath).
Kemudian dalam kehidupan berumah tangga pasca pernikahan hendaknya berupaya membiasakan diri dengan adab dan akhlaq seperti yang dicontohkan Rasulullah saw.

"Menikah merupakan upaya menjaga kehormatan dan kesucian diri, artinya seorang yang telah menikah semestinya lebih terjaga dari perangkap zina dan mampu mengendalikan syahwatnya. Allah SWT akan memberikan pertolong-an kepada mereka yang mengambil langkah ini; “ Tiga golongan yang wajib Aku (Allah) menolongnya, salah satunya adalah orang yang menikah karena ingin menjaga kesucian dirinya.” (HR. Tarmidzi)"

Menikah juga merupakan tangga kedua setelah pembentukan pribadi muslim (syahsiyah islamiyah) dalam tahapan amal dakwah, artinya menjadikan keluarga sebagai ladang beramal dalam rangka membentuk keluarga muslim teladan (usrah islami) yang diwarnai akhlak Islam dalam segala aktifitas dan interaksi seluruh anggota keluarga, sehingga mampu menjadi rahmatan lil ‘alamin bagi masyarakat sekitarnya. Dengan adanya keluarga-keluarga muslim pembawa rahmat diharapkan dapat terwujud komunitas dan lingkungan masyarakat yang sejahtera.

2. Sikap saling terbuka (Mushorohah)
NikahSecara fisik suami isteri telah dihalalkan oleh Allah SWT untuk saling terbuka saat jima’ (bersenggama), padahal sebelum menikah hal itu adalah sesuatu yang diharamkan. Maka hakikatnya keterbukaan itu pun harus diwujudkan dalam interaksi kejiwaan (syu’ur), pemikiran (fikrah), dan sikap (mauqif) serta tingkah laku (suluk), sehingga masing-masing dapat secara utuh mengenal hakikat kepribadian suami/isteri-nya dan dapat memupuk sikap saling percaya (tsiqoh) di antara keduanya.
Hal itu dapat dicapai bila suami/isteri saling terbuka dalam segala hal menyangkut perasaan dan keinginan, ide dan pendapat, serta sifat dan kepribadian. Jangan sampai terjadi seorang suami/isteri memendam perasaan tidak enak kepada pasangannya karena prasangka buruk, atau karena kelemahan/kesalahan yang ada pada suami/isteri. Jika hal yang demikian terjadi hal yang demikian, hendaknya suami/isteri segera introspeksi (bermuhasabah) dan mengklarifikasi penyebab masalah atas dasar cinta dan kasih sayang, selanjutnya mencari solusi bersama untuk penyelesaiannya. Namun apabila perasaan tidak enak itu dibiarkan maka dapat menyebabkan interaksi suami/isteri menjadi tidak sehat dan potensial menjadi sumber konflik berkepanjangan.

3. Sikap toleran (Tasamuh)
Dua insan yang berbeda latar belakang sosial, budaya, pendidikan, dan pengalaman hidup bersatu dalam pernikahan, tentunya akan menimbulkan terjadinya perbedaan-perbedaan dalam cara berfikir, memandang suatu permasalahan, cara bersikap/bertindak, juga selera (makanan, pakaian, dsb). Potensi perbedaan tersebut apabila tidak disikapi dengan sikap toleran (tasamuh) dapat menjadi sumber konflik/perdebatan. Oleh karena itu masing-masing suami/isteri harus mengenali dan menyadari kelemahan dan kelebihan pasangannya, kemudian berusaha untuk memperbaiki kelemahan yang ada dan memupuk kelebihannya. Layaknya sebagai pakaian (seperti yang Allah sebutkan dalam QS. Albaqarah:187), maka suami/isteri harus mampu mem-percantik penampilan, artinya berusaha memupuk kebaikan yang ada (capacity building); dan menutup aurat artinya berupaya meminimalisir kelemahan/kekurangan yang ada.
Prinsip “hunna libasullakum wa antum libasullahun (QS. 2:187) antara suami dan isteri harus selalu dipegang, karena pada hakikatnya suami/isteri telah menjadi satu kesatuan yang tidak boleh dipandang secara terpisah. Kebaikan apapun yang ada pada suami merupakan kebaikan bagi isteri, begitu sebaliknya; dan kekurangan/ kelemahan apapun yang ada pada suami merupakan kekurangan/kelemahan bagi isteri, begitu sebaliknya; sehingga muncul rasa tanggung jawab bersama untuk memupuk kebaikan yang ada dan memperbaiki kelemahan yang ada.
Sikap toleran juga menuntut adanya sikap mema’afkan, yang meliputi 3 (tiga) tingkatan, yaitu: (1) Al ‘Afwu yaitu mema’afkan orang jika memang diminta, (2) As-Shofhu yaitu mema’afkan orang lain walaupun tidak diminta, dan (3) Al-Maghfirah yaitu memintakan ampun pada Allah untuk orang lain. Dalam kehidupan rumah tangga, seringkali sikap ini belum menjadi kebiasaan yang melekat, sehingga kesalahan-kesalahan kecil dari pasangan suami/isteri kadangkala menjadi awal konflik yang berlarut-larut. Tentu saja “mema’afkan” bukan berarti “membiarkan” kesalahan terus terjadi, tetapi mema’afkan berarti berusaha untuk memberikan perbaikan dan peningkatan.

4. Komunikasi (Musyawarah)
Tersumbatnya saluran komunikasi suami-isteri atau orang tua-anak dalam kehidupan rumah tangga akan menjadi awal kehidupan rumah tangga yang tidak harmonis. Komunikasi sangat penting, disamping akan meningkatkan jalinan cinta kasih juga menghindari terjadinya kesalahfahaman.
Kesibukan masing-masing jangan sampai membuat komunikasi suami-isteri atau orang tua-anak menjadi terputus. Banyak saat/kesempatan yang bisa dimanfaatkan, sehingga waktu pertemuan yang sedikit bisa memberikan kesan yang baik dan mendalam yaitu dengan cara memberikan perhatian (empati), kesediaan untuk mendengar, dan memberikan respon berupa jawaban atau alternatif solusi. Misalnya saat bersama setelah menunaikan shalat berjama’ah, saat bersama belajar, saat bersama makan malam, saat bersama liburan (rihlah), dan saat-saat lain dalam interaksi keseharian, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan memanfaatkan sarana telekomunikasi berupa surat, telephone, email, dsb.
NikahAlqur’an dengan indah menggambarkan bagaimana proses komunikasi itu berlangsung dalam keluarga Ibrahim As sebagaimana dikisahkan dalam QS.As-Shaaffaat:102, yaitu : “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata; Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu, Ia menjawab; Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.
Ibrah yang dapat diambil dalam kisah tersebut adalah adanya komunikasi yang timbal balik antara orang tua-anak, Ibrahim mengutarakan dengan bahasa dialog yaitu meminta pendapat pada Ismail bukan menetapkan keputusan, adanya keyakinan kuat atas kekuasaan Allah, adanya sikap tunduk/patuh atas perintah Allah, dan adanya sikap pasrah dan tawakkal kepada Allah; sehingga perintah yang berat dan tidak logis tersebut dapat terlaksana dengan kehendak Allah yang menggantikan Ismail dengan seekor kibas yang sehat dan besar.

5. Sabar dan Syukur
Allah SWT mengingatkan kita dalam Alqur’an surat At Taghabun ayat 14: ”Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya diantara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka. Dan jika kamu mema’afkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Peringatan Allah tersebut nyata dalam kehidupan rumah tangga dimana sikap dan tindak tanduk suami/istri dan anak-anak kadangkala menunjukkan sikap seperti seorang musuh, misalnya dalam bentuk menghalangi-halangi langkah dakwah walaupun tidak secara langsung, tuntutan uang belanja yang nilainya di luar kemampuan, menuntut perhatian dan waktu yang lebih, prasangka buruk terhadap suami/isteri, tidak merasa puas dengan pelayanan/nafkah yang diberikan isteri/suami, anak-anak yang aktif dan senang membuat keributan, permintaan anak yang berlebihan, pendidikan dan pergaulan anak, dan sebagainya. Jika hal-hal tersebut tidak dihadapi dengan kesabaran dan keteguhan hati, bukan tidak mungkin akan membawa pada jurang kehancuran rumah tangga.
Dengan kesadaran awal bahwa isteri dan anak-anak dapat berpeluang menjadi musuh, maka sepatutnya kita berbekal diri dengan kesabaran. Merupakan bagian dari kesabaran adalah keridhaan kita menerima kelemahan/kekurangan pasangan suami/isteri yang memang diluar kesang-gupannya. Penerimaan terhadap suami/isteri harus penuh sebagai satu “paket”, dia dengan segala hal yang melekat pada dirinya, adalah dia yang harus kita terima secara utuh, begitupun penerimaan kita kepada anak-anak dengan segala potensi dan kecenderungannya. Ibaratnya kesabaran dalam kehidupan rumah tangga merupakan hal yang fundamental (asasi) untuk mencapai keberkahan, sebagaimana ungkapan bijak berikut:“Pernikahan adalah Fakultas Kesabaran dari Universitas Kehidupan”. Mereka yang lulus dari Fakultas Kesabaran akan meraih banyak keberkahan.
Syukur juga merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dalam kehidupan berumah tangga. Rasulullah mensinyalir bahwa banyak di antara penghuni neraka adalah kaum wanita, disebabkan mereka tidak bersyukur kepada suaminya.
Mensyukuri rezeki yang diberikan Allah lewat jerih payah suami seberapapun besarnya dan bersyukur atas keadaan suami tanpa perlu membanding-bandingkan dengan suami orang lain, adalah modal mahal dalam meraih keberkahan; begitupun syukur terhadap keberadaan anak-anak dengan segala potensi dan kecenderungannya, adalah modal masa depan yang harus dipersiapkan.
Dalam keluarga harus dihidupkan semangat “memberi” kebaikan, bukan semangat “menuntut” kebaikan, sehingga akan terjadi surplus kebaikan. Inilah wujud tambahnya kenikmatan dari Allah, sebagaimana firmannya: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih (QS. Ibrahim:7).
Mensyukuri kehadiran keturunan sebagai karunia Allah, harus diwujudkan dalam bentuk mendidik mereka dengan pendidikan Rabbani sehingga menjadi keturunan yang menyejukkan hati. Keturunan yang mampu mengemban misi risalah dien ini untuk masa mendatang, maka jangan pernah bosan untuk selalu memanjatkan do’a:

Ya Rabb kami karuniakanlah kami isteri dan keturunan yang sedap dipandang mata, dan jadikanlah kami pemimpin orang yang bertaqwa.
Ya Rabb kami karuniakanlah kami anak-anak yang sholeh.
Ya Rabb kami karuniakanlah kami dari sisi Engkau keturunan yang baik.
Ya Rabb kami karuniakanlah kami dari sisi Engkau keturunan yang Engkau Ridha-i.
Ya Rabb kami jadikanlah kami dan keturunan kami orang yang mendirikan shalat.

Nikah Do’a diatas adalah ungkapan harapan para Nabi dan Rasul tentang sifat-sifat (muwashshofat) ketuturunan (dzurriyaat) yang diinginkan, sebagaimana diabadikan Allah dalam Alqur’an (QS. Al-Furqon:74; QS. Ash-Shaafaat:100 ; QS.Al-Imran:38; QS. Maryam: 5-6; dan QS. Ibrahim:40). Pada intinya keturun-an yang diharapkan adalah keturunan yang sedap dipandang mata (Qurrota a’yun), yaitu keturunan yang memiliki sifat penciptaan jasad yang sempurna (thoyyiba), ruhaniyah yang baik (sholih), diridhai Allah karena misi risalah dien yang diperjuangkannya (wali radhi), dan senantiasa dekat dan bersama Allah (muqiimash-sholat).
Demikianlah hendaknya harapan kita terhadap anak, agar mereka memiliki muwashofaat tersebut, disamping upaya (ikhtiar) kita memilihkan guru/sekolah yang baik, lingkungan yang sehat, makanan yang halal dan baik (thoyyib), fasilitas yang memadai, keteladanan dalam keseharian, dsb; hendaknya kita selalu memanjatkan do’a tersebut.

6. Sikap yang santun dan bijak (Mu’asyarah bil Ma’ruf)
Merawat cinta kasih dalam keluarga ibaratnya seperti merawat tanaman, maka pernikahan dan cinta kasih harus juga dirawat agar tumbuh subur dan indah, diantaranya dengan mu’asyarah bil ma’ruf. Rasulullah saw menyatakan bahwa : “Sebaik-baik orang diantara kamu adalah orang yang paling baik terhadap isterinya, dan aku (Rasulullah) adalah orang yang paling baik terhadap isteriku.” (HR.Thabrani & Tirmidzi)
Sikap yang santun dan bijak dari seluruh anggota keluarga dalam interaksi kehidupan berumah tangga akan menciptakan suasana yang nyaman dan indah. Suasana yang demikian sangat penting untuk perkembangan kejiwaan (maknawiyah) anak-anak dan pengkondisian suasana untuk betah tinggal di rumah.
Ungkapan yang menyatakan “Baiti Jannati” (Rumahku Syurgaku) bukan semata dapat diwujudkan dengan lengkapnya fasilitas dan luasnya rumah tinggal, akan tetapi lebih disebabkan oleh suasana interaktif antara suami-isteri dan orang tua-anak yang penuh santun dan bijaksana, sehingga tercipta kondisi yang penuh keakraban, kedamain, dan cinta kasih.
Sikap yang santun dan bijak merupakan cermin dari kondisi ruhiyah yang mapan. Ketika kondisi ruhiyah seseorang labil maka kecenderungannya ia akan bersikap emosional dan marah-marah, sebab syetan akan sangat mudah mempengaruhinya. Oleh karena itu Rasulullah saw mengingatkan secara berulang-ulang agar jangan marah (Laa tagdlob). Bila muncul amarah karena sebab-sebab pribadi, segeralah menahan diri dengan beristigfar dan mohon perlindungan Allah (ta’awudz billah), bila masih merasa marah hendaknya berwudlu dan mendirikan shalat. Namun bila muncul marah karena sebab orang lain, berusahalah tetap menahan diri dan berilah ma’af, karena Allah menyukai orang yang suka mema’afkan. Ingatlah, bila karena sesuatu hal kita telanjur marah kepada anak/isteri/suami, segeralah minta ma’af dan berbuat baiklah sehingga kesan (atsar) buruk dari marah bisa hilang. Sesungguhnya dampak dari kemarahan sangat tidak baik bagi jiwa, baik orang yang marah maupun bagi orang yang dimarahi.

7. Kuatnya hubungan dengan Allah (Quwwatu shilah billah)
Hubungan yang kuat dengan Allah dapat menghasilkan keteguhan hati (kemapanan ruhiyah), sebagaimana Allah tegaskan dalam QS. Ar-Ra’du:28. “Ketahuilah dengan mengingat Allah, hati akan menjadi tenang”. Keberhasilan dalam meniti kehidupan rumah tangga sangat dipengaruhi oleh keteguhan hati/ketenangan jiwa, yang bergantung hanya kepada Allah saja (ta’alluq billah). Tanpa adanya kedekatan hubungan dengan Allah, mustahil seseorang dapat mewujudkan tuntutan-tuntutan besar dalam kehidupan rumah tangga. Rasulullah saw sendiri selalu memanjatkan do’a agar mendapatkan keteguhan hati: “Yaa muqollibal quluub tsabbit qolbiy ‘alaa diinika wa’ala thoo’atika” (wahai yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku untuk tetap konsisten dalam dien-Mu dan dalam menta’ati-Mu).
Keteguhan hati dapat diwujudkan dengan pendekatan diri kepada Allah (taqarrub ila Allah), sehingga ia merasakan kebersamaan Allah dalam segala aktifitasnya (ma’iyatullah) dan selalu merasa diawasi Allah dalam segenap tindakannya (muraqobatullah). Perasaan tersebut harus dilatih dan ditumbuhkan dalam lingkungan keluarga, melalui pembiasaan keluarga untuk melaksanakan ibadah nafilah secara bertahap dan dimutaba’ah bersama, seperti : tilawah, shalat tahajjud, shaum, infaq, do’a, ma’tsurat, dll. Pembiasaan dalam aktifitas tersebut dapat menjadi sarana menjalin keakraban dan persaudaraan (ukhuwah) seluruh anggota keluarga, dan yang penting dapat menjadi sarana mencapai taqwa dimana Allah swt menjamin orang-orang yang bertaqwa, sebagaimana firman-Nya dalam QS. Ath-Thalaaq: 2-3.
“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan bagi-nya jalan keluar (solusi) dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupi (keperluan) nya.”

Perlunya Suatu Pernikahan


I. Arti Pernikahan dalam Islam
Dalam menganjurkan ummatnya untuk melakukan pernikahan, Islam tidak semata-mata beranggapan bahwa pernikahan merupakan sarana yang sah dalam pembentukan keluarga, bahwa pernikahan bukanlah semata sarana terhormat untuk mendapatkan anak yang sholeh, bukan semata cara untuk mengekang penglihatan, memelihara fajar atau hendak menyalurkan biologis secara HALAL, atau semata menyalurkan naluri saja.
Sekali lagi bukan alasan tersebut di atas.
Akan tetapi lebih dari itu Islam memandang bahwa pernikahan sebagai salah satu jalan untuk merealisasikan tujuan yang lebih besar yang meliputi berbagai aspek kemayarakatan berdasarkan Islam yang akan mempunyai pengaruh mendasar terhadap kaum muslimin dan eksistensi ummat Islam.



II. Fungsi Keluarga dalam Islam
Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat, perlu diberdayakan fungsinya agar dapat mensejahterakan ummat secara keseluruhan.
Dalam Islam fungsi keluarga meliputi :

A. Penerus Misi Ummat Islam
Dalam sejarah dapat kita lihat, bagaimana Islam sanggup berdiri tegap dan tegar dalam menghadapi berbagai ancaman dan bahaya, bahkan Islam dapat menyapu bersih kekuatan musryik dan sesat yang ada, terlebih kekuatan Romawi dan Persia yang pada waktu itu merupakan Negara adikuasa di dunia.
Menurut riwayat Abu Zar’ah Arrozi bahwa jumlah kaum muslimin ketika Rasulullah Saw wafat sebanyak 120.000 orang pria dan wanita [1]. Para sahabat sebanyak itu kemudian berguguran dalam berbagai peperangan, ada yang syahid dalam perang jamal atau perang Shiffin. Namun sebagian besar dari para syuhada itu telah meninggalkan keturunan yang berkah sehingga muncullah berpuluh “singa” yang semuanya serupa dengan sang ayah dalam hal kepahlawanan dan keimanan. Kaum muslimin yang jujur tersebut telah menyambut pengarahan Nabi-nya: “Nikah-lah kalian, sesungguhnya aku bangga dengan jumlah kalian dari ummat lainnya, dan janganlah kalian berfaham seperti rahib nashrani” [2].
Demikianlah, berlomba-lomba untuk mendapatkan keturunan yang bermutu merupakan faktor penting yang telah memelihara keberadaan ummat Islam yang sedikit. Pada waktu itu menjadi pendukung Islam dalam mempertahankan kehidupannya.


B. Perlindungan Terhadap Akhlaq
Islam memandang pembentukan keluarga sebagai sarana efektif memelihara pemuda dari kerusakan dan melidungi masyarakat dari kekacauan. Karena itulah bagi pemuda yang mampu dianjurkan untuk menyambut seruan Rosul.
“Wahai pemuda! Siapa di antara kalian berkemampuan maka menikahlah. Karena nikah lebih melindungi mata dan farji, dan barang siapa yang tidak mampu maka hendaklah shoum, karena shoum itu baginya adalah penenang” ( HR.AL-Khosah dari Abdullah bin Mas’ud ).


C. Wahana Pembentukan Generasi Islam
Pembentukan generasi yang handal, utamanya dilakukan oleh keluarga, karena keluargalah sekolah kepribadian pertama dan utama bagi seorang anak. Penyair kondang Hafidz Ibrohim mengatakan: “Ibu adalah sekolah bagi anak-anaknya. Bila engaku mendidiknya berarti engkau telah menyiapkan bangsa yang baik perangainya“. Ibu sangat berperan dalam pendidikan keluarga, sementara ayah mempunyai tugas yang penting yaitu menyediakan sarana bagi berlangsungnya pendidikan tersebut. Keluarga-lah yang menerapkan sunnah Rosul sejak bangun tidur, sampai akan tidur lagi, sehingga bimbingan keluarga dalam melahirkan generasi Islam yang berkualitas sangat dominan.


D. Memelihara Status Sosial dan Ekonomi
Dalam pembentukan keluarga, Islam mempunyai tujuan untuk mewujudkan ikatan dan persatuan. Dengan adanya ikatan keturunan maka diharapkan akan mempererat tali persaudaraan anggota masyarakat dan antar bangsa.
Islam memperbolehkan pernikahan antar bangsa Arab dan Ajam (non Arab), antara kulit hitam dan kulit putih, antara orang Timur dan orang Barat. Berdasarkan fakta ini menunjukkan bahwa Islam sudah mendahului semua “sistem Demokrasi ” dalam mewujudkan persatuan Ummat manusia. Bernard Shaw mengatakan:
“Islam adalah agama kebebasan bukan agama perbudakan, ia telah merintis dan mengupayakan terbentuknya persaudaraan Islam sejak Seribu Tiga Ratus Lima Puluh tahun yang lalu, suatu prinsip yang tidak pernah dikenal oleh bangsa Romawi, tidak pernah ditemukan oleh bangsa Eropa dan bahkan Amerika Modern sekalipun “.



Selanjutnya mengatakan:


Nikah“Apabila Anda bertanya kepada seorang Arab atau India atau Persia atau Afganistan, siapa anda? Mereka akan menjawab “Saya Muslim (orang Islam)”. Akan tetapi apabila anda bertanya pada orang Barat maka ia akan menjawab “Saya orang Inggris, saya orang Itali, saya orang Perancis”. Orang Barat telah melepaskan ikatan agama, dan mereka berpegang teguh pada ikatan darah dan tanah air” [3].

Untuk menjamin hubungan persudaraan yang akrab antara anak-anak satu agama, maka Islam menganjurkan dilangsungkannya pernikahan dengan orang-orang asing (jauh), karena dengan tujuan ini akan terwujud apa-apa yang tidak pernah direalisasikan melalui pernikahan keluarga dekat.

Selain fungsi sosial, fungsi ekonomi dalam berkeluarga juga akan nampak. Mari kita simak hadist Rosul “Nikahilah wanita, karena ia akan mendatangkan Maal” (HR. Abu Dawud, dari Urwah RA). Maksud dari hadist tersebut adalah bahwa perkawinan merupakan sarana untuk mendapatkan keberkahan, karena apabila kita bandingkan antara kehidupan bujangan dengan yang telah berkeluarga, maka akan kita dapatkan bahwa yang telah berkeluarga lebih hemat dan ekonomis dibandingkan dengan yang bujangan. Selain itu orang yang telah berkeluarga lebih giat dalam mencari nafkah karena perasaan bertanggung jawab pada keluarga daripada para bujangan.


E. Menjaga Kesehatan
Ditinjau dari segi kesehatan, pernikahan berguna untuk memelihara para pemuda dari kebiasaan onani yang banyak menguras tenaga, dan juga dapat mencegah timbulnya penyakit kelamin.


F. Memantapkan Spiritual (Ruhiyyah)

Pernikahan berfungsi sebagai pelengkap, karena ia setengah dari keimanan dan pelapang jalan menuju sabilillah, hati menjadi bersih dari berbagai kecendrungan dan jiwa menjadi terlindung dari berbagai waswas.




III. Menegakkan Keluarga Sakinah sebagai Salah Satu Fungsi Keluarga

Selain fungsi keluarga tersebut di atas, fungsi kesakinahan merupakan kebutuhan setiap manusia. Karena keluarga sakinah yang berarti: keluarga yang terbentuk dari pasangan suami istri yang diawali dengan memilih pasangan yang baik, kemudian menerapkan nilai-nilai Islam dalam melakukan hak dan kewajiban rumah tangga serta mendidik anak dalam suasana mawaddah warahmah. Sebagaimana dianjurkan Allah dalam surat Ar-Rum ayat 21 yang artinya:
“Dan diantara tanda-tanda kebesaran-Nya ia ciptakan untukmu pasangan-pasangan dari jenismu sendiri agar kamu merasa tenang kepadanya dan dijadikannya diantaramu rasa cinta dan kasih saying. Sesungguhnya dalam hal ini terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang memikirkan”. (QS. Ar-Ruum:21)

Jumat, 03 Juli 2009

from my friends

terkadang hidup bagaikan sebuah pendakian, rasanya selalu ingin sampai diatas, setinggi apapun bukitnyta pasti kita kan coba untuk mencapainya, seterjal apapun jurang yang ada pasti kan kita lewati, sedalam lubang apupun lubang yang ada didalam gua dengan beraninya kita pasti kan tetap kita lewati,

taukah kamu untuk apa?

hanya untuk sebuah kepuaasan yang belum pernah kita dapatkan, tahukah juga kamu bahwa semakin tinggi gunung dan haral rintang yang ada maka semakin bangga kita setelah kita mencapainya. karena itu naluri.

Namun ingatkanlah diri kalian bahwa tak selamanya engkau selalu diatas, mungkin masih ada gunung lain yang belum kamu taklukan,

dan karena masih ada JUga orang lain yang ingin merasakan apa yang pernah kamu banggakan.

dan saat itu pula oranglain akan merasa bangga karena telah mencapai apa yang pernah kamu capai.

dan seandainya dirimu telah mencapai bukit yang lebih tinggi dan indah maka dengan kata lain kamu telah mendapat dunia baru dan selangkah lebih maju.

ingatlah semua berawal dari bawah dan ada kalanya kita harus kebawah kembali untuk kemajuan yang lebih baik, dan ingat pula jangan ragu karena itulah tantangannya.

from my friends irul

antara wanita dan cewek

Antara wanita dan cewek memang sama-sama perempuan,
eitzz....tapi ada yang membedakan..berbeda pada pola pikir, karakter dan prinsip hidupnya

Wanita (W)
Cewek (C)


W: Pengertian dan menerima anda apa adanya. Namun tetap memberi saran yang mendidik bila anda melakukan kesalahan
C: Menuntut banyak sekali ini itu tanpa melihat kesalahan pada dirinya sendiri. Akan marah2 atau minimal ngambek kalau anda berbuat salah. lebih dikategorikan dengan EGOIS.


W: Selalu berusaha ceria di setiap moment bersama dengan anda..
C: Suka BT tiba2 tanpa sebab dan kalau ditanya kenapa, akan menjawab seolah tidak ada apa2 dan membuat anda bingung.


W: diantara suka dan duka seorang wanita akan selalu menemani dan memberi semangat
C: disaat anda terjatuh, terluka dan merana cewek lebih memilih pergi menghilang,, tetapi disaat anda sukses, bahagia dan sejahtera si cewek tadi akan muncul dan datang dengan tiba-tiba tanpa sepengetahuan anda


W: Bisa membuat anda tertawa dan membuat anda makin ingin lebih menyayanginya setiap hari
C: Selalu menuntut punya cowok yang bisa membuatnya tertawa, namun pada kenyataannya susah sekali dibuat tertawa karena merasa nanti dikira gampangan


W: Bersikap jujur dan apa adanya
C: Bersikap jual mahal dan hobby nya nge test cowok


W: Meminta anda pamit dulu dengan orangtuanya dan memperkenalkan anda sebelum pergi bersama anda
C: Membuat anda duduk berlama lama! di ruang tamu karena lama bgt dandannya


W: Independent, tetap memprioritaskan karier dan masa depan tanpa mau tergantung orang
C: Memprioritaskan punya cowok yang mapan dengan alasan tuntutan jaman dan akan merasa secure masa depannya hanya dengan cowok2 seperti itu


W: Tampil Natural, simple tapi tetep classy. Dan tampil anggun pada event2 tertentu ( cenderung minimalis dan sopan)
C: Menor, berlebihan dan high maintenance (over,berlebih dalam sikap dan perkataan)


W: Belajar bikin kue jenis baru 2 kali seminggu
C: Ke Salon 2 kali seminggu


W: Punya prinsip yang jelas dan berusaha untuk mengaplikasikannya di dalam kehidupannya setiap hari
C: Tidak punya sikap, tidak tegas dan tidak tahu apa kemauannya sebenarnya. Hanya bisa tergantung pada anda


W: Menguasai diri, mengambil keputusan tegas dalam menyelesaikan setiap masalah dan konsekuen dengan keputusan tsb.
C: Marah2, nangis berhari hari dan curhat panjang lebar dengan teman kalau disakiti dan berikrar tidak akan mau berhubungan dengan anda lagi. Yea right.. 3 hari kemudian dia pasti akan memaafkan anda kok..


W: Betah di rumah, dan suka menyenangkan hati orangtua nya
C: Gak pernah mau ketinggalan datang ke setiap Rave Party


W: Menyukai film The Matrix karena ide cerita yang disampaikan sungguh luar biasa
C: Menyukai film The Matrix karena Keanu Reeves yang main


W: Ingin punya pria yang percaya akan dirinya sendiri, jujur, bisa menjaga dan menyayanginya apa adanya.
C: Pengen punya cowok seperti Brad Pitt, dewasa, mapan, perut six pack, siap mengantar jemput 24-7 dan wajib menyayanginya di atas segalanya


W: Mampu menjaga diri sendiri dengan tidak pernah berbuat yang aneh aneh
C: Minum2 sampai tepar di lounge dan harus digotong2 untuk pulang


W: Mengutarakan perasaannya dengan tenang dan tetap mengerti perasaan anda.

C: Maunya selalu diutamakan perasaannya tanpa memikirkan perasaan anda sedikit pun


W: Mau bersosialisasi dengan teman2 anda dan memperkenalkan anda dengan teman2 dekatnya
C: Deket sama semua cowok sesuka hati tapi kalau anda sendiri deket sama satu cewek aja dia bisa marah setengah mati


W: Dekat dengan orangtuanya sendiri dan dikenal baik oleh orangtua anda
C: Bahkan dengan orangtuanya sendiri tidak akrab


W: Mengerti kesibukan anda dan bisa naik kendaraan umum pada saat darurat tanpa mau menyusahkan anda
C: Marah2 karena anda tidak bisa menjemput dan mengatakan anda sudah tidak peduli lagi terhadapnya


W: mau mengerti dan memahami
C: maunya cuma dimengerti dan tidak mau memahami, cenderung mementingkan ego


sedikit pertanyaan :
(khusus cewek)
menurut anda sendiri, anda termasuk wanita atau cewek?
silakan meninggalkan komentar anda..

antara pria dan cowok

Tidak semua pria dewasa menjadi ‘pria’, ada juga yang masih begitu kekanakan setelah umurnya mencapai 40.
Tenaaaang, jangan keburu marah dulu dengan kenyataan ini, mungkin memang sebagian orang dilahirkan untuk jadi ‘pria’,tapi memang ada juga yang cukup menjadi ‘cowok’ saja.
Sekali lagi, jangan kuatir, terima saja diri Anda sebagai pria (P) atau sebagai cowok (C), toh semua punya nilai lebih dan kurang tersendiri.
Dan yang tak kalah penting, percayalah kadang wanita tidak peduli. Inilah Perbedaan mendasar antara seorang PRIA dan COWOK.
^_^

P : Tahu jelas 5 tahun lagi ia mau jadi apa dan memikirkan 5 tahun lagi akan menjadi apa.?
C : Tidak jelas 5 menit lagi ia mau berbuat apa


P : Jago membuat wanita merasa tenang, nyaman, dan tidak bernegatif thinking
C : Jago membuat cewek merasa senang, berbunga-bunga, dan membuat si cewek jadi seola-olah paling cantik sendiri se-dunia


P : Sebelum umur 30 sudah banyak uang, sukses dan tahu mengerti arti dia diciptakan
C : Sebelum umur 30 sudah banyak dosa, banyak utang, belum tahu arti dia diciptakan


P : Seimbang antara penghasilan dan pemasukan
C : Seimbang antara hutang dan pembayaran minimum


P : Mendukung emansipasi wanita, dengan diatur oleh aturan-aturan agama
C: Mendukung emansipasi wanita dengan mendukung pergaulan bebas


P : Punya usaha sendiri, punya penghasilan tetap
C : Punya salon, kafe dan bengkel langganan


P : Putus dengan pasangannya sambil berjabatan tangan dan mengakui sulitnya menjembatani perbedaan antar mereka berdua, diiringi ucapan, “Kita tetap bisa berteman selamanya, memberikan nasehat yang baik dan menjaga tali silaturrohmi.”
C : Putus dengan pasangannya sambil kabur dari rumah, merokok berbatang-batang, putus asa, minum-minuman keras,plus ucapan, “Jangan undang aku ke pernikahanmu nanti!”


P : Mencintai wanita 10 % pada pertemuan awal dan meningkat terus
C : Mencintai wanita 100 % pada pertemuan awal dan menurun terus


P : Berpikir dewasa seperti orang usia 40 tahun saat berusia 17 tahun (bersikap dewasa)
C : Berpikir kekanakan seperti orang usia 17 tahun saat berusia 40 tahun (bersikap seperti masih anak muda)


P : Bisa menang hanya dengan otak dalam konflik (emosinya stabil)
C : Cuma bisa ngamuk, adu mulut, n adu otot kalo konflik (emosinya tidak stabil)


P : Mikirnya “Aku masih kurang pengetahuan, harus belajar lebih banyak” (selalu merendah)
C : Mikirnya “Aku yang terhebat di muka bumi, siapapun aku hadapin !!!” (sombong dan cuek terhadap kemampuan orang lain)


P : Otak no 1, digabungin otot kalo terpaksa
C : Otot no 1, ditambah otak, itupun kalo punya

sekarang terserah anda, anda mau jadi apa?
jadi pria atau cowok?
ehmz...kalau dipikir-pikir sich lebih baik anda jadi diri anda sendiri.hee...
selamat merenung.